PALANGKA RAYA - Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan dilaksanakan secara serentak di Indonesia umumnya, dan tidak terkecuali untuk Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).
KPU RI selaku lembaga yang berkompeten untuk melaksanakan hajat bangsa ini, tentunya melalui mekanisme yang berdasarkan aturan dan memiliki landasan hukum.
Tahapan - tahapan sudah dilalui dalam melaksanakan itu semua, dan saat ini pada fase pendaftaran bakal calon Gubernur, Bupati dan Walikota beserta wakil ke Partai Politik (Parpol).
Baca juga:
Tony Rosyid: KPK, Stop Berpolitik
|
Andreas Junaedy, salah satu pengiat sosial dan aktivitas adat Dayak Kalteng ini, menilai Demokrasi saat ini sudah sangat berjalan baik terutama di masyarakat Kalteng.
Antusiasnya menyambut pesta Demokrasi lima tahun sekali ini, untuk mencari pemimpin di Bumi Tambun Bungai, terutamanya sangat lah hangat ditengah - tengah masyarakat.
"Tentunya ini memperlihatkan bagaimana masyarakat Kalteng, sangat ingin daerahnya maju dan sejahtera dengan kehadiran pemimpin yang kelak di pilih nya kelak, " kata Andreas Junaedy ini menyampaikan.
Ketua umum Ormas Garda Antang Patahu Kalimantan Tengah inipun, menerangkan bahwa dalam setiap pemilihan akan adanya pro dan kontra yang terjadi ditengah - tengah masyarakat.
Itu menandakan juga bahwa masyarakat sudah sangat peduli terhadap Pilkada ini nantinya. Karena menurutnya ini akan menentukan nasib daerah nya nanti selama lima tahun ke depan.
Maka oleh itu, Dre Junaedy menegaskan kembali diperlukan sosok yang memiliki kredibilitas tinggi, peduli terhadap daerahnya dan masyarakatnya, serta bisa bersinergis dengan setiap stacholder yang ada, dalam membangun daerah yang akan dipimpin nanti.
"Selain itu juga diperlukan Kapabilitas yang baik dan bisa menyelesaikan setiap masalah yang ada di masyarakatnya, " ungkap Dre.
Maka tidak heran menurutnya, adanya terjadi perbedaan pilihan figur yang akan di usung nantinya, baik dari cara pandang serta dari sisi mana melihat kelebihan figur yang akan di belanya.
Disinilah yang sangat diharapkan bagi setiap tim sukses untuk bisa mengangkat figur calon yang dibelanya. Dari sisi mana yang bisa menjadikan figur bakal calon itu bisa mendapatkan perhatian khusus masyarakatnya.
"Boleh beda pilihan, beda persepsi dan beda program kerja, akan tetapi itu jangan menjadikan kerukunan yang ada terusik, " pungkasnya.
Bakal calon wakil walikota Palangka Raya inipun berharap agar didalam pelaksanaan Pilkada secara serentak nantinya pada tanggal 27 November 2024.
Siapapun itu yang dipilih masyarakat nantinya adalah putra - putri terbaik daerah ini, dan juga bagi kandidat yang belum terpilih harus berbesar hati, dan bisa turut andil dalam membangun Kalteng walaupun tidak musti harus menjadi Gubernur, Bupati serta walikota itu sendiri.
"Harus tetap menjaga Kamtibmas di masyarakat serta menjaga pelaksanaan Pilkada itu berjalan Damai, " tutup Andreas Junaedy ini.(//)