PALANGKA RAYA - Pemilihan Umum dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan dilaksanakan serentak secara langsung di seluruh Indonesia, 2024. Pemilu digelar 14 Februari, sedangkan pilkada dihelat 27 November.
Khususnya untuk kota Palangka Raya, jelang perhelatan Akbar bangsa ini, yaitu pesta Demokrasi yang langsung dipilih. Tentunya peran serta masyarakat sangat diharapkan dalam partisipsinya demi suksesnya pesta lima tahun sekali Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Baca juga:
Tony Rosyid: Berebut Anies Baswedan
|
Bergulirnya beberapa tokoh - tokoh masyarakat Kalimantan Tengah (Kalteng), dalam menyambut Pemilu dan Pilkada tahun 2024 nanti, sangat diharapkan masyarakatnya. Hal ini tentunya untuk membuat masyarakat lebih dewasa dalam memilih calon - calon perwakilan nya di pemerintahan.
Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Forum Kalimantan Membangun (LSM FKM) Kalteng, Supriadi Nata, S.IP menilai sosok yang bisa mewakili segelintir suara masyarakat kota 'Cantik' Palangka Raya, adalah sosok yang selama ini bisa memahami keadaan Kotanya.
"Saya bersama lembaga mendukung Punding Ambu untuk menjadi bakal calon Walikota dan Frans Sambung sebagai Wakil Wali kota Palangka Raya lima tahun kedepan, ' kata Supriadi Nata atau biasa disapa Nalao, (11/04).
Menurutnya, dua sosok ini walaupun belum familiar ditengah masyarakat, tapi mereka layak sebagai bakal calon wali kota Palangka Raya kedepannya.
Ini tidak tanpa dasar, Punding Ambu merupakan sosok Akademis pendidikan, pensiunan Dosen di Universitas Terbuka (IT) Kota Palangka Raya dan Frans Sambung, seorang Pimpinan Redaksi media dan Ketua Lembaga Betang Media Pratama Kalteng.
Keduanya dinilai layak mendapatkan simpati dari warga Kota Palangka Raya, dan untuk tampil sebagai Kandidat bakal calon Walikota Palangka Raya.
Baca juga:
Zainal Bintang: Menyoal Etik Bernegara
|
"Satu Figur Akademis Pendidikan serta satunya, salah satu Tokoh masyarakat di bidang NGO sosial budaya, " ungkapnya kembali.
Palangka Raya, sebutnya adalah ibukota Kalteng yang memiliki SDA yang melimpah, baik kehutanan, pertambangan dan perkebunan. Yang seharusnya bisa menjadi urat nadi perekonomian 13 kabupaten yang ada. Sehingga bisa membuat masyarakatnya sejahtera secara ekonomi kerakyatan, infrastruktur dan SDM.
"Dengan begitu, masyarakat bisa lebih sejahtera dan infrastruktur di kota lebih baik lagi dengan Palangka Raya sebagai Sentral ekonomi, dan juga sebagai kota penunjang IKN nanti di Panajam, Kaltim, " papar Ketua LSM FKM Kalteng ini.
Selain itu juga datang dari tokoh masyarakat, Slamet Nihin. Kepada media ini, menyampaikan bahwa memberikan dukungan kepada kedua pasangan untuk menjadi bakal calon Walikota Palangka Raya dan wakil walikota Palangka Raya.
Menurut pengusaha ini, keduanya merupakan perubahan baru di kota Palangka Raya, dan harapan baru bagi warga kota Palangka Raya.
"Masih banyak belum terselesaikan di kota Palangka Raya, khususnya bidang tata pertanahan yang carut marut, " kata Slamet Nihin.
Slamet berharap, kedua pasangan ini bisa melengkapi semua persyaratan untuk tampil sebagai bakal calon Walikota dan wakil walikota Palangka Raya.
Baca juga:
Tony Rosyid: Harlah PPP Rasa NU
|
Dilain pihak, saat ditemui dikediamannya, Frans Sambung mengungkapkan bahwa dirinya bersedia untuk menjadi bakal calon kandidat di Pilkada kota Palangka Raya .
"Untuk jalur Indipendent, kami berdua sudah mengantungi tiga ribu KTP dan ada satu partai yang bersedia mengusung kami berdua Punding Ambu, mohon doa restunya, " kata Frans Sambung di kediamannya, jalan lumba - lumba, Palangka Raya.