PALANGKA RAYA - Seorang mahasiswa berinisial NK (19), dibuat malu akibat video syur saat dirinya tengah melakukan video call sex atau VCS, disebar ke teman perempuannya di media sosial instagram.
Khawatir videonya semakin disebarluaskan, mahasiswa semester 3 di salah satu perguruan tinggi di Kota Palangka Raya tersebut, curhat ke Ketua Tim Virtual Police Bidhumas Polda Kalteng, H Shamsuddin, S.HI., M.H atau Cak Sam.
Kabidhumas Polda Kalteng, Kombes Pol Erlan Munaji, S.I.K., M.H mengatakan, peristiwa tersebut bermula saat korban iseng mencari jasa VCS gratis di media sosial Twitter.
Setelah dapat jasa open VCS gratis, korban yang tergolong cowok ganteng mirip artis korea ini diberikan persyaratan untuk mengikuti media sosial pelaku di instagram.
"Setelah itu korban dan pelaku melakukan VCS yang ternyata pelaku hanya menggunakan video perempuan yang tengah tanpa busana selama satu menit, " katanya, pada saat dikonfirmasi, Selasa, 11 Juli 2023.
Ternyata pada saat korban melalukan VCS, aksi tersebut direkam layar oleh pelaku dan disebarkan ke dua orang teman perempuan korban melaui dirrect message (pesan) instagram.
Bahkan di instagram tersebut, pelaku memberikan kata-kata jika korban telah melakukan pelecehan seksual terhadap pelaku.
"Kemudian pelaku mengirimkan bukti video tersebut telah disebarkan, untuk meminta uang ke korban sebesar Rp 300 ribu untuk menghapus video yang telah disebarkan, " ucapnya.
Akibat tak memiliki uang, lanjut perwira dengan pangkat tiga melati di pundaknya ini menambahkan, korban berusaha meminjam uang ke temannya yang kemudian disarankan oleh temannya untuk melaporkan ke Humas Polda Kalteng.
"Kemudian, akun pelaku kami lakukan profiling yang ternyata pelaku merupakan warga di luar Kalteng. Setelah dilakukan peringatan, pelaku akhirnya menghapus atau menarik kembali video yang telah disebarkan dan berjanji tidak mengulangi lagi perbuatannya, " ujarnya.
Untuk itu dirinya mengimbau seluruh masyarakat, untuk berhenti beradegan tanpa busana di depan kamera dan jangan melakukan VCS dengan siapapun, terlebih orang yang baru dikenal di media sosial.
"Alasan korban ini hanya iseng untuk mencari VCS. Makanya kami tidak henti-hentinya mengimbau jangan melakukan VCS, karena itu hanya akan merugikan diri sendiri, " pungkasnya.(*)